herianjhonlembu. Diberdayakan oleh Blogger.

ShoutMix chat widget

pusTaKa_koe



Cari di Paman GoggLe

Sabtu, 30 Oktober 2010

Gadis Hitam Kelat itu,Mbak......


Oleh: Linda Puji Rahayu)

Pertama aku melihatnya dia bagaikan sosok yang mengerikan, Sikap dan cara bicaranya membuat aku merasa segan. Jangankan berbicara untuk menyapanya saja rasa begitu sulit. Namun semua itu sirna dan tenggelam bersama sikapnya yang begitu lembut dan begitu ramah. Dan yang paling membuat aku terkesan ternyata dia sangat respek ketika aku berbicara dengannya.
Mengaku selalu tomboy, keibuan, dewasa. Dia selalu menyebutkan dirinya seperti itu dan itulah perkataan yang selalu di lontarkan dari mulut teman ku ini. Aku yang mendengarnya terasa begitu aneh, benarkah itu? rasanya begitu berbeda. Aku yang temannya sendiri saja tidak pernah tuh melihat tingkahnya seperti tomboy menurutku  biasa saja. Ngakunya tomboy tapi pakaian feminim apa itu yang dinamakan tomboy??? Itulah Erny Purwanti, teman satu angkatan sekaligus teman satu kelas. Aku kenal sudah dari semester satu, hanya saja kami begitu merasa dekat atau akrab-akarabnya pada semester empat kemarin.
Pakaiannya selalu berwarna cokelat dan biru. Sampai aku pernah berfikir bahwa dia gak punya baju lagi selain itu atau memang dia suka warna itu. namun suatu ketika dia pernah bilang kepada ku kalau sejenis pakaian, dia suka warnanya coklat. Pantasan saja setiap aku perhatikan semua warna pakaiannya kebanyak warna coklat. Sedangkan kalau sejenis barang dia sukanya warna biru. Dan ketika aku bertanya kenapa suka warna itu, dia jawab suka aja memilih warna itu.  Aku tanya alasannya kenapa ? dia bilang suka jak.
Satu hal yang aku tidak suka melihat cara berpakaiannya yaitu apabila dia memakai celana ntah itu celana kain atau pun jeans. Karena menurutku dia paling tidak cocok kalau yang namanya memakai celana sebab yang aku tau sehariannya dia selalu memakai rok ntah itu di rumah atau di kampus bahkan di mana saja. jadi kalau dia memakai celana di waktu kuliah rasanya aneh saja, ada yang lain dari sosok Mbak.
Pedas sudah menjadi khas kesukaannya dalam makanan. Tapi, makanan yang paling digemarinya adalah semua jenis mie. Kalau sudah lihat mie, seperti lihat intan berlian saja. Dan anehnya lagi, biasanya kebanyakkan orang paling benci yang namanya menunggu, tetapi temanku yang satu ini begitu beda, dia paling suka yang namanya menunggu. Menurutnya menunggu hal  yang begitu meyenangkan, karena dengan menunggu membuat diri untuk berlatih kesabaran dan bisa memberi peluang untuk sambil baca buku.
Gadis kelahiran 27 April 1984 ini, merupakan anak tunggal dari pasangan Kartini dan Sarman. Orang tua Mbak sudah lama berpisah pada waktu Mbak berumur 2 tahun ntah apa sebabnya aku saja tidak tau karena takut ingin bertanya sepribadi itu. Jadi Mbak memutuskan untuk tinggal dengan ibunya sampailah sekarang ini. Alamat rumah Mbak di Jl. Tanjung Raya 1 Panglima A.Rani Gg. Madrasah No 1 tepat dikelilingi Kuburan.
Olah raga yang paling digemarinya adalah renang. Itu mungkin karena rumahnya dekat dengan sungai, makanya dia suka renang. Dan apabila aku menginap di rumahnya Mbak selalu mengajak aku berenang di sungai kapuas dan kebetulan rumah Mbak dekat sekali dengan sungai kapuas.
Tetapi awal pertama aku menginap di rumah Mbak aku sangat terkejut sekali waktu itu aku menginap sebab ingin mengerjakan tugas bareng-barenag Mbak. Awalnya aku senang sekali tetapi karena melihat suasana di samping rumah Mbak yang tidak memungkinkan akupun memutuskan tidak jadi nginap dan ingin pulang saja. Sebab rumahnya hampir semua dikelilingin oleh Kuburan Muslim, makanya aku takut sekali sebab setau aku kalau di kampungku pemakaman oarang-orang yang sudah meninggal itu letaknya jauh dari kampung, jadi rasanya bagi aku aneh saja melihat situasi seperti itu.
Letak rumah Mbak sangat strategis sekali, memang sih rumah Mbak tidak terlalu besar Cuma penataannya yang bagus jadi kelihatannya rumah itu indah bila di pandang mata. Rumah Mbak meliputi satu ruang tamu dan ruang TV dan juga dapur yang mini sekali dan disampingnya terdapat Toilet dan sebelah kanannya ada satu buah kamar tidur dan kebetulan rumah Mbak bertingkat jadi, kamar Mbak letaknya di atas akupun sempat melihat-lihat di kamarnya.
Di kamarnya terdapat satu tempat tidur dan di sebelahnya terdapat rak pakaiannya yang mana di atasnya disusun begitu banyak buku bacaan koleksian Mbak waktu dulu hampir tiga puluh lebih buku koleksiannya dan terdapat satu buah piala waktu Mbak menang Juara II lomba nyanyi pada waktu Mbak ikut Jambore Narkoba di Pasir Panjang. Di samping kanannya terdapat jendela yang tidak ada kacanya hanya ditutupi tirai berwarna putih selain itu di dinding kamarnya terdapat tempelan-tempelan foto-foto dan diantaranya foto ku juga ada loch.
Tapi satu cita-cita yang paling dia impikan sampai saat ini adalah ingin menjadi Reporter di TV dan menjadi penulis yang terkenal. Walaupun terkadang dia juga suka  sekali di foto, mungkin cita-cita yang ketiga ini adalah menjadi model. Namun yang paling aku suka dari dirinya yaitu ketika dia bernyanyi, terutama bernyanyi dangdut, karena menurutku suara cengkok dan serak-serak basahnya yang aku suka. Sampai-sampai waktu Audisi KDI di Mega Mall sempat aku ingin mendaftarkannya, karena berhubung aku pulang kampung jadi rencana aku tadi batal.
Sebelum kuliah banyak pengalaman yang dilaluinya. Salah satunya, setelah lulus dari MAN 2 akhir tahun 2002 kemarin dia  kuliah di Ma’had Almumtaz  yang terletak di jalan Alianyang, gang kencana 2. jurusan Dirosah Islamiyah  hingga semester dua. Karena kebetulan waktu itu dia mengajar di TK Al-Mumtaz.
Selain itu, ia juga suka sekali yang namanya berpengalaman di banyak tempat. Mulai dari aktif berorganisasi Rohis (Rohani Islam) di sekolahnya. Ia juga pernah mengajar menjadi kakak mentor eskul keagamaan di sekolahnya dan juga merangkap menjadi pengajar kesenian Qasidah dan nasyid. Ia juga pernah aktif di beberapa organisasi sebelum kuliah. Yakni mulai dari FSRM (Forum Silaturrahim Remaja masjid), FLP (Forum Lingkar Pena) Khatulistiwa, juga di organisasi partai Keadilan Sejahtera Ranting dan Cabang Pontianak Timur.
Selalu berpakaian lengkap dengan rok dan jilbab setengah lebarnya membuatnya semakin tampak dewasa dalam sikapnya. Aku paling tidak suka sekali apabila Mbak berbusana memakai celana panjang karena bagi aku Mbak tidak pantas atau tidak cocok sekali memakai celana panjang pada waktu kuliah, sebab aku tidak pernah dari pertama aku bertemu dan sampai berteman seakrab ini melihat Mbak ke kampus memakai celana. Dan ada pada waktu itu mbak kekampuz memakai celana panjang bagi ku Mbak menjadi aneh dan aku langsung memarahinya habis-habisan biarpun Mbak tua dari aku.  Makanya kami-kami sekelas dan beberapa teman memanggilnya dengan panggilan “Mbak”. Panggilan kakak untuk kami baginnya.
Walaupun ia anak tunggal ia tak pernah kulihat manja dengan orang tuannya. Ia selalu ingin berusaha bisa melakukan kerjaannya sendiri dan memberi pengahasilan sendiri baginnya. Terakhir yang kutahu ia mengajar les ngaji dan private di Jalan Hijaz.
“Mbak tak mau jak manja same orang tue. Tak enak”, ujarnya kala itu padaku
Mbak..., ia memang sosok yang dewasa bagi kami. makannya kenapa Aku, Babad, Vhona dan beberapa teman yang lainnya suka dan nyaman curhat dengannya. Bahkan abang-abang pun seperti bang Kiki, bang Mul, bang Piyul sering ikut curhat padannya. Ia mau dengar semua keluh kesah kami dengan baik. Dan ia selalu berusaha memberikan waktunya dan sarannya pada kami. satu hal yang aku ketahui lagi dari mbak ku ini. Ia paling sulit menolak tidak pada setiap ajakan orang lain. Sehingga dengan sifatnya itu, dia jadi kewalahan sendiri untuk membagi waktunnya.
Mbak memang biasa-biasa saja. Tapi, aku menilai mbak sangat pintar. Apalagi dalam berimprovisasi. Abang-abang TV paling suka ngajak mbak berpikir. Karena improvisasi dan nalarnya lumayan keren dalam berimajinasi. Kadang aku kepingin seperti mbak. Dan mbak tak pernah pelit dengan ilmunya. Ia mau dengan siapa saja membagi ilmunya itu. 
Mbak ku ini orangnya nggak pantang menyerah dalam segala hal. Ia tak mau terlihat lemah dan cenggeng. Baginya semua masalah itu mesti di hadapi dengan sikap dewasa dan kesabaran. Kalau kita ikhlas dan sabar, pasti Allah memberikan jalan keluar.
Gadis hitam kelat ini, paling suka yang namanya berpetualang, Mungkin selaras dengan cita-citanya menjadi Reporter tadi. Tapi dia paling tidak suka bila tidak tepat waktu apalagi dalam hal rapat. Aku pernah melihatnya marah disaat kami telat dalam kehadiran rapat. Kawan-kawan yang terkena imbasnya bisa diam semua. Dia marah tidak dengan berteriak atau pun menjerit. Tapi, setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya itu pelan tapi pedas. Dan Aku ngak suka bila marahnya muncul.
Satu hal yang membuatnya selalu bersemangat dalam hidup adalah Mottonya yaitu “ tidak ada tempat bagi yang ragu, dan tidak ada jalan bagi yang terlambat “. Sehingga tak heran dia selalu optimis dalam segala hal. Walaupun terkadang dia tidak yakin apakah dia bisa.

Comments :

0 komentar to “Gadis Hitam Kelat itu,Mbak......”

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by __________________________________________________

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger