herianjhonlembu. Diberdayakan oleh Blogger.

ShoutMix chat widget

pusTaKa_koe



Cari di Paman GoggLe

Sabtu, 30 Oktober 2010

SEMUA DEMI ORANG TUA


Oleh :Badliana

        Sore itu pukul 15.30 wib,didepan rumahku kulihat seorang wanita lagi menayapu lantai teras,lia nama panggilannya sehari –hari tapi kau tidak tahu pasti nama kepenjangannya, lalu aku kesana dan menghampirinya, aku kagum melihat sosok wanita berjilbab itu, dia adalah  tetangga di depan rumahku, yang sangat kukagumi sebab  keberhasilannya dalam menyelesaikan studi pendidikan sampai keperguruan tinggi hingga mendapat gelar sarjana S.Pd, di universitas tanjung pura, sekarang dia bekerja sebagai tenaga pengajar, padahal saat menyelesaikan sekolahnya, ia tergolong orang yang kurang mampu, orang tuanya hanyalah sebagai petani terkadang juga tidak bekerja.

        “Kak lia…. teriak ku dari rumah”.

        “ Ia …..

        Lalu aku bergegas  pergi kesana dan menghampirinya

        “ Assalamua’laikum ….( ucap ku saat dia lagi menyapu lantai )

“ Waalaikum salam ( sambil mebalik kan badan dia menoleh kearahku dan menghentikan pekerjaannya lalu meletakkan sapu yang ada di tangannya) eh…ada nana, ada apa? Masuklah jangan di depan pintu”.

“ oh .. iya, makasih kak lia”.
“ duduklah, jangan bediri”.
“ he..he..he.., terima kasih sekali lagi”.
“ maaf nih kak, mengganggu kakak”.
“ tidak apa – apa, kakak pun tidak begitu sibuk, dan tidak ada yang kakak perbuat lebih baik kakak nyapu aja”.
“ kakak nih rajin jadi iri”.
“ ah…biasa aja, habis tidak yang kakak perbuat lebih baik kakak membereskan rumah, ada yang bisa kakak bantu?
“ duh kakak bagaikan orang penting aja, tapi benarkan tidak mengganggu kakak
“ ya.. nggak lah kakak juga tidak begitu sibuk kok”.
“ begini kak lia, nana ingin tau dan bertnya juga nih, pengalaman kak lia saat menyelesaikan studi pendidikan hingga sekarang ini kak lia menajdi tenaga pendidik, boleh tidak, nana hanya ingin tahu,“pintaku kepadanya”.
“ e.hm… ( dengan wajah ragu dengan senyuman ), boleh deh”.
“ benar nih, apa tidak mengganggu”.
“ ah.. tidaklah, apa sih yang ndsak untuk nana”.
“ kak lia ini bisa aja, jadi tak enak, kak lia nana tak tau nama kepanjangan kak lia, siapa sih nama sebenar kakak?
“ kok nana ndak tau nama kakak sebenarnya, nama kepanjangan kakak aulia dan nama panggilan di rumah yaitu uul, itu nama kesayangan, “ ungkapnya dengan gaya centil”.
“ ala kakak nih, centil”.

“ centil, sembarangan, kakak orangnya memang seperti ini”.

“ jangan marah kak, Cuma bergurau aja, kak nama kesayangan kakak uul, jadi kakak anak kesayangan nih”.
“ bisa di bilang seperti itu, tapi bukan jadi anak kesayangan cuman namanya aja, nama panggilan dari ibu kakak”.

“ jadi Nana boleh dong memanggil kak Uul juga, maaf kak bercanda aja, saudara kakak ada berapa dan kakak anak keberapa?
“ ah.. ndak apa –apa di panggil kak uul lagi pula siapa yang marah, ehm.. kakak anak pertama dari 4 bersaudara, 3 orang cewek dan 1 orang cowok”.
“ ternyata kakak anak pertama, nana kira kakak anak nomor ke3”.
“ masa sih nana ndak tau, kakak anak pertama”.

“ tapi sekarang nana udah tau, kakak anak pertama, kak nana kagum sama kakak, apalagi semangat kakak, padahal maaf kak ya, orang tua kakak hanya seorang petani. Kak ceritakan pengalaman kakak dong semasa kakak masih sekolah dulu dan juga katanya nih, kakak sering juara di kelas”.

“ memang sih orang tua kakak hanya seorang petani, tapi kakak tidak pantang menyerah menghadapi semua itu, kalau pengalaman semasa kakak sekolah dulu tidak begitu menarik, tapi waktu kakak sekolah dulu banyak hambatan dari SD ,SMP, SMA, sampai keperguruan tinggi, suka dukanya sudah kakak rasakan, tetapi dukanya yang sering kakak hadapi ”.

“ dukanya seperti apa kak? wah jadi penasaran nih, tapi sebelumnya nana ingin tau dulu kakak lahirnya dimana dan tanggal berapa ?
“ jujur aja, na.. sebenarnya kakak sudah melupakan masa lalu kakak karena dari pengalaman kakak itu membuat kakak terharu, tapi kalau nana ingin tau, oke deh kakak akan ceritakan, oh…iya kakak lahirnya di pontianak, tanggal 24 oktober 1980, “ ungkapnya”.



                        **********************


       
        Kak Lia merupakan sosok yang humoris, supel, dan juga murah senyum. Dia orang yang pantang menyerah cuman sayangnya sedikit tertutup apalagi menyangkut kehidupan masa lalunya.
        Walaupun dengan paksaan, akhirnya kak lia mau juga menceritakan kehidupan masa lalunya.

“ kak masa kecil kakak orangnya seperti apa?
“ wa…ha…ha…( tanpa terasa dia ketawa terbahak – bahak ), nana nih, ada – ada aja pertanyaannya. Waktu kakak masih berumur 4 tahun, kakak anaknya pemalu, pendiam, kurang bergaul dan kakak suka membaca buku tapi kakak belum bisa membaca hanya saja kakak seng melihat gamba, dan terkadang juga ibu kakak mengajari kakak mengenal huruf, untung saja ibu kakak tamatan dari SMP.
“ ternayata kakak masa kecil orangnya pendiam, dan sekarang apa kakak masih pendiam seperti  dulu?

“ ya.. ndaklah nana, kalau kakak masih pendiam secara otomatis kakak tidak bisa mengajar dong, kalau kita mau berubah itu butuh proses, oleh sebab itu nana harus rajin belajar.

“ makasih kak nasihatnya, kak lia ngajar di sekolah mana dan mengajar pelajaran apa?
“ kakak mengajar di SMA 1 Sui. Kakap, mata pelajaran Biologi.
“ wah,, ternyata kakak dulunya jurusan IPA, ya kak.

 “ iya kakak kuliahnya mengambil MIPA Biologi, karena kakak senang dengan pelajaran itu dari SMP.
        Lagi asiknya berbincang lalu ibunya kak lia menghampiri kami
 “ eh ternayata ada tamu rupanya, udah lama na.., kok tidak diberi air.
“ lumayan juga sih bu, ada sekitar 10 menit, “ ujarku dengan tersipu malu”.
“ oh… iya na ntar dulu yah”.
“ kak jangan repot – repot, nana hanya sebentar aja”.
“ ah kata siapa ngerepotin, nana juga baru kerumah kakak, ungkap kak lia”.
“ udah kalau gitu biar ibu aja, lia kamu disini dengan nana aja, biar ibu buatkan air, ujar ibu kak lia”.
“ eh.. jadi ngeropotin ibu aja.
“ tak apa – apa, nana juga barusan kerumah ibu.

        Lalu kami melanjutkan obrolan kami yang sempat terputus, setelah ibu kak lia pergi kedapur.

“ kak, katanya semasa kakak sekolah, kakak pernah menjajakan kue orang ya, kak?
“ dari mana nana tau itu ??

“ ibu kak lia yang cerita, sehingga membuat nana kagum sama kakak, makanya nana bertanya sama kakak hanya ingin tau aja, kak ceritakan dong.

“ oke lah, waktu kakak masih dibangku SD, kakak sering menjajakan kue orang, bukan sering lagi tapi setiap hari setelah pulang dari sekolah, kakak pulang kerumah dulu untuk ganti seragam sekolah, setelah itu kakak jualan menjajakan kue di terik panas matahari, kakak melakukan semua itu hanya untuk membantu masalah keuangan keluarga kakak dalam  memenuhi kebutuhan hidup.

“ ehm… gitu ya kak, Bapak kakak kerjanya apa?

“ Bapak kakak sebagai petani padi, terkadang juga tidak bekerja, sedangkan ibu kakak hanya rumah tangga, biasanya ibu kakak membuat kue untuk dijual dititipkan kekantin itupun kalau ada modal dan semasa itu adik kakak masih kecil
.
“ kak, bagaimana sih kakak menjajakan kue ??

“ kakak menjajakan kue, kakak jalan dari kampung ke kampung sambil berteriak, j..a..j..a..kue….., kata – kata seperti itu yang tidak bisa kakak lupakan sampai sekarang ( dengan wajah sedih ), terkadang jualan kakak habis terjual dan terkadang juga masih banyak sisa, dan uang yang kakak dapat tidak seberapa, uang tersebut kakak tabung untuk kebutuhan sekolah kakak, terkadang di pinjam ibu kakak untuk modal jualan kue.

“ aduh kak, asyik juga yah, jualan kue.

“ kata siapa asyik, yang asiknya kalau dapat duit.

“ ya iyalah kak, itu merupakan pengalaman menarik”.

“ pengalaman menarik, masa sih.
  menurut nana itu sangat menarik, kak lia ada rasa malu ndak saat kakak menjajakan kue??”

  perasaan malu, bagi kakak sebenarnya ada, tapi rasa malu – malu itu kakak buang jauh – jauh dan kakak cuek aja, yang kakak pikirkan hanyalah, aku harus bisa membantu orang tua dan aku harus punya duit, juga kakak berpikir hidup adalah perjuangan, kata – kata seperti itu menjadi moto hidup, dalam mengerjakan sesuatu jangan pernah ada kata menyerah, semangat dan terus semangat.
“ jadi kagum nih sama kakak apalagi dengan semangat kakak, semasa kak lia masih SD pernah ndak terlambat datang kesekolah?

“ Alhamdulillah kakak  tidak pernah terlambat pergi kesekolah karena jarak rumah menuju sekolah tidak begitu jauh sekitar 15 menit, dengan berjalan kaki apalagi perginya sama teman – teman.

“ kak, cara membagi waktu dengan belajar itu bagaimana dan juga apa ibu kakak tidak marah??

“ kakak buat jadwal di kamar, kalau ada PR kakak langsung kerjakan, terkadang juga ibu kakak melarang, tapi kakak tidak peduli apa kata ibu, yangpenting dapat duit.


                *****************

        Teriakan ibu lia dari belakang membuat konsentrasi kami berdua terganggu.

“ lia kesini sebentar ( teriak ibu kak lia dari dapur ).
“ ia bu bentar”.
“ nana sendiri dulu disini kakak mau kedapur sebentar aja.
” silah kan kan …..

        Lalu kak lia pergi kedapur, setelah dari dapur dia menyuguhkan teh hangat.

“ ini nana, cuman air teh aja.
“ ah ndak apa – apa jadi ngerepotin”.

“ndaklah ngerepotin, tapi maaf na ibu kakak lama di dapur, lupa deh menyungguhkan air minum untuk nana”.

“ tak masalah kak lia”.
“ na,, kita lanjutin lagi ya cerita kita, kakak belum selesai bercerita nih.
“ o iyakah.. nana sih senang aja mendengar cerita dari kakak.
“ barusan tadi cerita kakak masih SD, kakak mau cerita waktu kakak SMP.
 “ memangnya kakak sekolah SMP nya dimana?
“ kakak SMPnya di SLTP 2 Sui. Kakap, sekarang sudah berganti nama menjadi SLTP 1 Sui. Kakap.
“ oh… kakak alumni dari SMP Kakap, kalau gitu sama juga dengan nana”.
“ nana juga pernah sekolah di Kakap ???
“ iya benar nana SLTPnya diKakap, Kak lia pergi kesekolah gunakan apa ?
“ kakak pakai sepeda dan pernah juga kakak jalan kaki”.
“ ha.. jalan kaki 7 kilo, aduh kak”.
“ benar, kakak pernah jalan kaki ramai – ramai dengan anak SMA, menurut kakak jalan ramai – ramai itu seru, ada canda dan tawa.
“ kak, apa tidak merasa capek, jaraknya lumayan jauh, bayangkan 7 kilo, kak.
“ kenapa memangnya, itu hal yang biasa bagi kakak”.
“ jalan kaki sampai 7 kilo, merupakan hal yang biasa, benar ndak tuh kak,,

“ terkadang juga kakak numpang dengan orang menggunakan mobil pik- up,kakak semasa SMP, tidak pernah pulang siang hari, kakak pulang sore hari sekitar jam 4 sore, karena kakak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pramuka, paskibra , bola voli,dan juga ada paduan suara.

“ kegiatan yang kakak ikuti, kegiatan apa ??

“ kakak, paling senang mengikuti kegiatan pramuka karena sering pergi kemana – mana juga sering mengadakan perkemahan atau jambore.oleh sebab itu kakak memilih kegiatan itu karena juga kakak orangnya petualang.
“ beda dong kita kak, kalau nana lebih memilih paskibra..
“ kakak juga pernah mengikuti paskibra, tapi menggunakan seleksian sesuai tinggi badan dan kakak tidak lulus jadi anggota di karenakan badan kakak tidak tinggi.
“ itu memang persyaratannya menjadi anggota paskibra
“ oleh sebab itu kakak memilih pramuka.
“ kak lia, ibu bilang kakak pernah juga menjaga kantin ya???

“ jaga kantin, pernah sih tapi ndak terlalu lama karena kakak diberhentikan sama ibu kantin, kakak di tuduh mengambil uang, padahal yang memgambil uang tersebut adalah anaknya sendiri lalu ibu itu minta maaf sama kakak karena yang berbuat anaknya sendiri.

“ gimana lah kakak tuh?

“ kakak langsung berhenti cari lagi tempat yang lain, tapi semasa kakak SMP, keuangan kakak sedikit bisa teratasi karena Bapak kakak pergi kemalaysia sebagai TKI, jadi tiap bulan bapak kakak  mengirimkan uang”.

“ kakak pernah naik sepeda, eh tau – tau .. sepeda kakak patah di dalam perjalanan, untungnya aja teman kakak nih orangnya baik, jadi dia lah yang menolong kakak sekarang dia sudah ada di Jakarta, kuliah dijurusan kedokteran .
  
        “ siapa sih kak orangnya ??
        “ itu bah anak bu bidan.
        “ oh kak rara ya, jadi sekarang dia ada di Jakarta, pantasan tak pernah lihat.




                                ****************

        Sosok kak lia merupakan seorang teman memilki solidaritas yang tinggi, maka tak heran kalau dia banyak teman dimana saja, dan juga dia termasuk anak yang berbakat, dan juga  dia sering mengikuti perlombaan  menajdi juarasehingga dirumahnya banyak piala dari prestasi yang dia raih.

        “kak, kok dirumah kakak banyak piala dan ini piala siapa ?
        “ itu piala kakak, saat kakak mengikuti baca puisi antar sekolah.
        “ kakak, juara berapa ?
“ kakak juara ke 2 dari 35 peserta, kakak tak menyangka bisa juara 2 padahal saingan kakak bagus – bagus semua.
“selain lomba puisi, lomba apa saja yang pernah kakak ikuti?”

“ lomba lari jarak jauh, karena kakak juga menyenangi bidang olah raga kakak juara harapan tiga, terus kakak juga pernah mengikuti cerdas cermat bidang bahasa Indonesia, kakak juara ke2,dan juara MTQ saritilawah se – kecamatan, apalagi ya, o..itu aja?
“terus untuk prestasi dikelas gimana kak.

“untuk prestasi dikelas, alhamdulillah kakak dapat peringkat terus sih, kelas 1 SMP, kakak rangking ke2, kelas 2 rangking pertama dan kakak juga sebagai juara umum pada waktu itu, begitu  senangnya kakak apalagi biaya untuk sekolah sudah ditaggung dari sekolah, dan kakak bisa meringankan beban orang tua kakak, lalu kelas 3nya prestasi kakak jatuh, kakak juara 2, kenapa prestasi kakak jatuh karena kakak sering sakit, tapi kakak bangga melihat nilai – nilai kakak walaupun nilai kakak naik turun dan juga kakak lulus dengan nilai cukup memuaskan akhirnya kakak melanjutkan ke SMU 2, sebenarnya kakak tidak ada niat untuk melanjutkan sekolah lagi tapi dikarenakan dukungan dari ibu kakak, jadi kakak langsung mendaftar keSMU 2, alhamdulillah kakak lulus.

                                **************
       
        Bukan hanya perawakannya yang sederhana tetapi gadis berumur 28 tahun ini, pandai dalam pelajaran sehingga dia merupakan murid teladan, tidak hanya itu saja, dia juga orang yang punya prinsip hidup, hobinya membaca dan menulis.dia juga mempunyai pengalaman semasa SMU,  jauh dari orang tua.

“ kakak 3 tahun jauh dari orang tua, kakak tinggal di tempat kosan.

“ kenapa kakak memilih tempat kostan tidak tinggal bersama keluarga saja.

“ tinggal dengan keluarga, menurut kakak agak susah sebab jaraknya lumayan jauh dari sekolah, lebih baik kakak memilih tempat kostan, lagi pula tempat kostannya disamping sekolah,dan juga tidak banyak memakan waktu dan biaya.
“ pantasan saja, nana tidak begitu kenal sama kakak.

“ kakak masih ngekos dulu, bersama anak luar daerah, ada dari daerah jungkat, sui pinyuh, ketapang, ada juga dari bengkayang, ngabang dan kapuas hulu. Selain anak sekolah, juga ada yang sudah berumah tangga.

“wuiihh… ternyata asyik juga tuh kak, menjadi orang mandiri, jauh dari orang tua.
“bukan jauh dari orang tua saja, kakak juga pernah menjadi pembantu mengurusi rumah kos, yaitu rumah ibu kos, jadi setiap pagi kakak harus bangun awal  membersihkan rumah, mengempel lantai, menyapu halaman rumah, setelah itu baru kakak berangkat kesekolah dan setiap bulannya kakak digaji tidak seberapa hanya  sebagai uang jajan, juga untuk pembayaran SPP.

“ sebagai pembantu…, benarlah kak,.ujarku dengan kaget”.
“ dikarenakan bapak kakak tidak bisa lagi bekerja, pulang dari Malaysia bapak kakak jatuh sakit, sehingga keuangan di keluarga kakak menipis dan juga  membiayai pengobatan di rumah sakit. Untuk itulah kakak harus punya pekerjaan, supaya bisa meringankan beban ibu kakak.”
“ saat itu Bapak kakak sakit apa sih?
“ Bapak kakak menderita sakit TBC, saat Bapak kakak bekerja di Malaysia, setiap hari dia menghirup debu di pabrik pada perusahaan kelapa sawit.
“ ehm….jadi siapalah yang bekerja dan membiayai sekolah saudara kakak.

“ membiayai saudara kakak, yaitu bibi kakak, adik dari ibu kakak, untungnya saja bibi kakak orang yang mampu sedangkan kakak, hanya sebagai pembantu dan dari uang beasiswa kakak, sebagai kebutuhan sekolah kakak sendiri.

“ kak, katanya kakak juga pandai pelajaran bahasa inggris, dan juga kakak bisa berbicara bahasa inggris, kakak belajar dari mana?
“ untuk pandai belajar bahasa inggris, kita harus rajin menghapal kosakatanya secara rutin, kakak tak pernah kursus tapi kakak sering bertanya dengan guru kakak dan teman – teman kakak yang kursus bahasa inggris.

“ terus cara kakak mengatur waktu antara sekolah dan pekerjaan kakak?
“ cara mengaturnya kakak buat jadwal, lalu jadwal tersebut kakak tempel di dinding kamar kakak, jadi kita harus pandai – pandai mengatur waktu dan menurut kakak waktu adalah uang.
“ kata – kata kakak sangat bijak,dan uang beasiswa kakak dapatnya dari mana?
“ uang beasiswa tersebut kakak dapat dari prestasi dikelas karena kakak sering juara di kelas.juga kakak sering juara umum jadi kakak dapat penghargaan dari kepala sekolah selama 1 tahun SPP kakak gratis.

        Disiplin waktu, tidak pernah putus asa, pekerja keras, ulet, sabar itulah menjadi prisip hidup Kak Lia..
“ tapi kakak paling sedih ketika bapak kakak meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Peristiwa itu membuat kakak shok dan tidak bisa berbicara apa.
“ tabah aja kak, namanya juga cobaan hidup.
” itukan sudah masa lalu kakak, kalau mengingat kembali peritiwa itu membuat kakak sedih.
“ benar juga kak, itu sudah terjadi.
“ iya itu adalah masa lalu kakak dan sekarang kakak harus tambah semangat dalam kehidupan, sebagai guru pengajar, kakak harus banyak berdoa dan bersyukur kepada tuhan sehingga kakak bisa seperti ini, semuanya hanya untuk orang tua.


 




Comments :

0 komentar to “SEMUA DEMI ORANG TUA”

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by __________________________________________________

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger